K A T A


Isi kepala dan niat yang bersemat didada kita masing-masing tidak lah sama. Kepala boleh saja sama-sama berambut hitam maupun mendua warna. Tapi persepsi berjuta kira dari deretan kata yang akan dibaca dan dicerna kelak. Menulis menyampaikan ide bukan untuk sebuah P U J A. Kuhanya ingin kata-kata ini sebagian P E N G I N G AT D I R I

Bahwasa nya nasehat termahal adalah dari yang miskin papa. D I A yang datang meminta bantuan pada kita, hakikatnya adalah ingin mengangkat derajat kita agar tangan ini berada diatas. Melupakan jasa yang diberikan, begitulah I K H L A S tiada terbersit keinginan berbalas selain kepada yang E S A.

Peminta-minta adalah K E H I N A A N sebenarnya bahwa R A S A M A L A S, ingin segera berdigjaya tanpa upaya nyata dan kerja keras. Sebagai manusia yang dikaruniai akal pikiran. Yang K U A S A ingin kita berusaha semaksimal agar kita merengguk A N U G E R A H terindah dari Nya.

Bekerja adalah ungkapan rasa S Y U K U R. Tersenyum dalam duka adalah S A B A R sebenarnya. Dan tetap berkata lembut ketika M A R A H disitulah kebesaran dan kekuatan J I W A kita teruji.

Aku tidak ingin termasuk golongan P U J A N G G A yang berkata-kata indah, karena aku malu bila kataku kelak tak seindah A K H L A K ku, tapi aku pun tak ingin menjadi golongan P E N G H U J A T , sejujurnya terkadang lidah tak terelak untuk bersilat.....

HTML Guestbook is loading comments...

Samudera Aksara

Archive